hi friend!

Jumat, 25 Maret 2011

surat inspirator

Untumu Sang Inspirator
Assalammu’alaikum,wr.wb.
            Apa kabar sang inspirator? Semoga selalu dalam lindungan-Nya. Hm…mungkin kamu akan tercengang saat membaca surat ku ini. Maaf sebelumnya bila itu benar terjadi.
            Melalui ini akan ku katakan kalau kamu lah sang inspirator dalam setiap langkahku, orang yang selalu memberi inspirasi dalam ide – ide ku. Percayalah…karena ini bukanlah ucapan seseorang yang sedang merayu kekasihnya, ini ucapan seorang insan yang selalu melihat akan dirimu, ucapan seorang insan yang selalu bersamamu, dan ucapan seorang sahabat kepadamu.
            “Tidak mungkin?”
Tidak sobat ini mungkin. Karena kita melangkah bersama dalam jalan ini, membuat aku sadar kamulah sang inspirator dalam ide – ide ku selama ini, penyemangat saat ku rasa langkahku semakin gontai, penyejuk saat aku rasakan gersangnya perjalanan ini, menghilangkan rasa dahagaku saat aku haus dalam pergerakan ini, pemberi nasihat saat aku menyimpang dari jalan ini, dan tempat bersandar saat aku merasa jenuh dalam jalan ini.
            Bila kamu belum juga yakin, tengoklah kebelakang, tengoklah perjalanan yang telah kita lalui bersama. Saat semua terasa pahit, menyedihkan, sakit, duka lara, haru, bahagia, canda tawa menghias dalam langkah kita. Terkadang perseteruan antara kita terjadi, namun kita tetap masih bersamakan? Uhkuwah kita tetap terjalinkan?
Saat aku tak mempercayaimu, kamu yakinkan aku. Saat aku sendiri, kamu mendekat padaku, saat aku merasa kekurangan, kamu melengkapinya. Bila kamu masih tak percaya denagn ucapanku, maka diamlah sejenak, merenunglah sejenak, bayangkan akan aku dan dirimu, maka kamu akan dapatkan kepercayaan itu. Yakinlah sang Inspirator.
            Tak banyak yang bisa ku tulis, karena tak ada kalimat indah yang mampu mengungkapkan rasa ini padamu, biarlah rasa ini tetap ku letakkan disudut hatiku, tetaplah kamu berjalan bersamaku dalam jalan ini, tetaplah menjadi inspirator bagiku, janganlah menjauh, karena keberadaanmu cukup berpengruh dalam langkahku. Lebay mungkin kata – kataku, namun inilah aku yang selalu menganggapmu seperti ini, menjadikan sahabat – sahabatku sebagai orang “wajib” dalam hidupku, menjadikan orang – orang disekitarku sebagai inspirator, mengikuti barisan inspirator terhebat “Rasulullah”.
            aku adalah anak ayam yang bermimpi menjadi elang
            aku adalah itik yang ingin jadi angsa putih
            aku yang selalu merasa kurang
            namun,
            kau hadir dalam keputus asaanku
            memberi warna yang indah
            membuat aku sadar, inilah aku
            membuat aku bersemangat kembali
            membuat aku tersenyum kembali
            dan tetaplah bersamaku
            bersama dijalan ini

NB : surat ini untuk seluruh orang yang ada didekatku, sahabat – sahabat ku.

Indralaya, 15 Desember 2010
Sahabatmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar