pergulatan jiwa & nurani merapuhkan ragaku
antara apa yang terjadi dan diajarkan sangatlah bertolak belakang
saraf – saraf sensorik ku menjelajah
mata ku menelisik
kaki telanjang ini melangkah
mencari kenyataan yang benar – benar nyata
telingaku?
telingaku susah untuk mendengar karena hiruk pikuk yang bias
mulutku?
mulutku tertutup rapat
tercengang
darahku mendidih, merespon yang diperintahkan sang otak
sangat, sangat ingin ku teriakkan
ku teriakkan ini semua agar semua tau!
. . .